Penelitian dan penemuan-penemuan dalam bidang psikologi dan kedokteran menyatakan bahwa orang-orang yang aktif secara fisik memiliki ketrampilan mental yang lebih baik daripada mereka yang tidak bugar.
Beberapa teori menyatakan bahwa sikap tubuh yang tidak sempurna, seperti posisi duduk yang sembarangan, posisi tidak berdiri tegak, dan sebagainya dapat menyebabkan penyempitan aliran darah ke otak, kemudian kurangnya asupan oksigen ke paru-paru, jantung dan otak, sehingga menyebabkan konsentrasi kurang maksimal, kemampuan mengingat menjadi tidak baik, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dibutuhkan senam kebugaran (aerobik), berenang, berlari, berjalan cepat dan sebagainya.
Manfaat yang diperoleh, yaitu kebugaran otak kita- Mens sana in corpore sano- akal yang sehat di dalam tubuh yang sehat. Bila tubuh kita bugar maka kinerja otak juga membaik.
Manfaat psikologis yang diperoleh adalah cenderung lebih percaya diri, optimis, teguh, pada umumnya lebih mencintai pekerjaan dan profesi mereka, memiliki tingkat energi yang lebih tinggi, dan semangat hidup yang lebih tinggi.
Kualitas makanan menentukan Intellectual Quatient dan Emotional Quatient seseorang, dengan kata lain, kandungan nutrisi pada makanan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang mental dan kecerdasan seseorang.
Selain itu, waktu istirahat yang cukup sangat berguna bagi sistem penyimpanan data atau informasi yang diserap oleh otak. Otak akan mampu menyerap lebih banyak lagi informasi yang diterima bila otak mengalami waktu rehat.