Selasa, 22 April 2008

Otak: Serebrum


Otak Kiri:

Kata, logika, angka, urutan, linieritas, analisis, daftar.


Otak Kanan:

Irama, kesadaran ruang, dimensi, imajinasi, melamun, warna, kesadaran holistik.


Serebrum dapat dikatakan sebagai bagian terakhir dari otak yang dapat berkembang. Bila seseorang memiliki kelemahan pada area tertentu, kemudian ia dilatih oleh pakar, maka kekuatannya pada area tersebut akan meningkat.


Contohnya: Seseorang yang lemah dalam ketrampilan menggambar, kemudian dilatih menggambar dan melukis, maka kinerja akademisnya akan meningkat secara menyeluruh, terutama pada bidang seperti geometri dimana persepsi dan imajinasi berperan penting.


Sayangnya, sistem pendidikan yang ada sekarang ini memiliki kecenderungan untuk lebih memilih ketrampilan-ketrampilan otak kiri -matematika, bahasa, dan ilmu pengetahuan- daripada seni, musik, dan ketrampilan berpikir secara kreatif. Pada akhirnya, ketika kita hanya berfokus pada setengah bagian otak, maka sistem pendidikan kita hanya menciptakan orang-orang yang setengah pintar.


Perlu diketahui, bahwa otak bekerja secara sinergis, yakni ketika informasi diterima maka aktivitas otak kiri dan kanan saling bekerja. Selain itu, otak juga melakukan aktivitas pengulangan.


Otak dapat mengingat objek denga baik ketika ia terus melakukan proses pengulangan. Contoh, Jika "X" adalah ingatan; semakin baik kita melatih penggunaan ingatan, maka semakin mudah kita mengingat. Jika, "X" adalah kreativitas; semakin kita berlatih menjadi kreatif, maka semakin banyak kita akan mencipta dan pemikiran kratif akan semakin mudah.


Mind Map disebut sebagai alat yang ramah otak karena mind map melibatkan kedua sisi otak. Ia melibatkan gambar, warna, dan imajinasi (wilayah otak kanan) bersamaan dengan kata, angka, dan logika (wilayah otak kiri). Mind map dapat membantu otak membuat pengertian dan imajinasi melalui asosiasi (hubungan).